Thursday 21 January 2016

Belajar pajak dari negeri Ratu Elisabeth

Akhir tahun lalu saya dan beberapa orang temen berkesempatan untuk menjelajahi Inggris dengan mengendarai mobil. Rute Manchester - Bristol – London – Edinburgh - Manchester berhasil kami arungi dalam waktu 13 hari. Dalam perjalanan ini saya menemukan beberapa hal baru dan lumayan berbeda dengan apa yang ada di Indonesia.

Peraturan  lalu lintas di Inggris yang begitu ketatnya dengan kamera pengintai di sepanjang jalan menjadikan kami lebih patuh terhadap rambu lalu lintas yang ada. Selain hal tersebut ada hal yang cukup membuat saya terkesima selama perjalanan ini. Selama 13 hari tersebut saya sangat sulit untuk menemukan jalan yang berlubang baik itu di highway ataupun di jalanan pedesaan yang mengapit lahan pertanian dan peternakan yang memang sangat banyak di Inggris ini! Lebih dari itu, highway yang kualitasnya setara sebenernya sih lebih bagus dengan jalan tol di Indonesia tenyata sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Kondisi ini membuat saya mencoba mencari tahu bagaimana sih sumber pembiayaan untuk pengelolaan jalan di Inggris ini. Sumber di Wikipedia menyatakan dengan jelas bahwa semua jalanan di Inggris di kelola dan dibiayai dari pajak! (1)

Pajak inggris vs Indonesia
Pajak menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan infrastruktur di Inggris. Jalan raya yang memiliki kualitas bagus dan mampu menghubungkan seluruh wilayah Inggris Raya merupakan bukti nyata dari hasil pembayaran pajak masyarakat. Dalam hal ini pajak mendistribusikan kekayaan dari pusat-pusat perekonomian seperti London, Manchester dan Birmingham ke seluruh wilayah tanpa terkecuali sehingga seluruh masyarakat dapat turut menikmati hasil pembangunan