Saturday 19 June 2010

Road to Ijen (1) Tanjung Papuma

Jalan-jalan kali ini tujuannya ke ujungnya pulau Jawa paling timur. Daerah yang terkenal dengan julukan tapal kuda, lumayan masih asing juga, itu pula yang menjadi tantangan. Rutenya kali ini dari Kendal- Jogja - Surabaya - Jember lewat jalur darat bersama 5 orang kawan.

Hari pertama kebanyakan dilewati dalam perjalanan sampai Jember ini. Dalam perjalanannya, ternyata itenerary yang sudah disusun diawal tidak berjalan dengan baik, rencana banyak yang gagal. Hal ini dikarenakan kondisi transportasi darat yang tidak sesuai perkiraan. Namun bagaimanapun tujuan ke awal ke Tanjung Papuma tercapai juga pada sore hari.

Tanjung Papuma adalah sebuah wanawisata yang dikelola oleh perum perhutani, terletak di ujung selatan Jember berjarak sekitar 30km dari pusat kota. Tempat ini menyuguhkan panorama yang memikat hati pengunjungnya. Begitu jauh dari usikan tangan manusia menjadikkannya masih cukup terawat. Nama tanjung ini adalah akronim dari Pantai pasir putih dan pantai malikan, karena memang disini terdapat dua buah pantai tersebut.

papuma2
Pantai pasir putih dari sitinggil



papuma 1
pasir putih

Pantai dengan pasir putih dan luas dengan air kebiru-biruan dengan latar hutan hujan menjadikan tempat ini istimewa, deburan ombak yang selalu datang menggoda untuk mengajak kita berenang, namun hati-hati dengan ombak yang indah itu. Disinipun dikelilingi dengan berbagai pulau karang yang tersebar di sekitar pantai, konon ketika ombak sedang ramah, kita bisa menjangkau dan melihat karang- karang disitu.

papuma4
menjangkau tebing karang

papuma 5
pantai malikan sore hari

papuma6
teman seperjalanan

Selain keindahan pesona alam tersebut kita bisa melihat berbagai penghuni wana wisata tersebut, disitu kami bisa melihat tingkah polah beberapa jenis monyet yang hidup liar, maupun kita bisa menumpai tupai- tupai yang masih berloncatan di batang pohon. Ayam liarpun masih mau menunjukkan pesonanya kepada kami.

papuma8
hutan disekitar pantai dengan sitinggil

papuma9
sitinggil

papuma10
pelangi

papuma11
si penghuni

Ketika sore menjelang, pantai akan dipenuhi bapak-bapak nelayan yang akan melaut. Kita bisa melihat atraksi mereka menarik perahu maupun menerjang ombak begitu besar dengan berenang membawa berbagai peralatan yang akan mereka gunakan dilaut. Dan tentu saja akhirnya kita harus menikmati ikat hasil tangkapan pak nelayan itu dong...

papuma3
pak nelayan

malam harinya kami disuguhi pemandangan yang memikat hati yaitu langit yang begitu cerah tanpa awan menunjukkan keluasannya dipenuhi bintang ditemani debur ombak malam.. subhanallah sungguh indah cipataanMu.

Pagi hari tentu saja harus dimulai dengan melihat sunrise, namun sunrise disini tidak sebagus di Bromo karena cenderung terhalang bukit didepan. Meskipun begitu tetap layak untuk dinikmati. Menurut obrolan dengan pak jagawana disitu, kami bisa juga melakukan trekking dihutan sekitar situ, disini katanya masih bisa melihat kawanan kijang dan hewan liar lain yang masih menghuni wanawisata ini, namun kami tidak memilih opsi tersebut karena waktu yang terbatas.


Nilai(5 bintang):
panorama 3,5
kebersihan 3,5
akomodasi 4
jalan 3,5
transportasi umum 2
Cukup Layak untuk dikunjungi

tips perjalanan :
transportasi :
Tanjung papuma dapat ditempuh dengan jalur darat, Jalan kondisi baik. dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dengan mudah. Untuk angkutan umum, dari arah surabaya sebaiknya menggunakan bus jurusan surabaya-ambulu turun di terminal ambulu, kalo dari banyuwangi sebaiknya menuju jember, dari jember-ambulu ada angkot namun sangat jarang. Dari Ambulu menuju Tg. Papuma tidak ada angkutan umum, adanya ojek atau taksi atau menyewa angkot, itupun harus pintar sekali menawar, HATI-HATI DENGAN CALO ANGKUTAN YANG BERLAGAK MEMBANTU ANDA!!!.

penginapan dan akomodasi :
tersedia penginapan dengan berbagai range harga yang terjangkau disana(antara 100rb sampai 350rb tergantung ukuran dengan fasilitas AC), serta warung makan dengan harga yang wajar.

bersambung....

5 comments:

agabluenight said...

oh ada singkatannya ya.. haha baru tau...
suka dengan yang di capital semua di bagian bawah..
HATI-HATI!!!

alifur said...

iyo harus pake huruf kapital ga, penting banget kuwi...

Omiyan said...

saya cuman bisa bilang kuereeennnn jadi ngiri nich hihihihih

alifur said...

@omiyan maklum om masih sekolah jadi banyak liburnya...

Rumah-sehat afiat said...

Pingin ke sana neeh jadinya