Sunday 10 February 2008

Pilih-pilih reksadana

Dengan begitu banyak reksadana yang dtawarkan saat ini, memilih reksadana yang tepat untuk kita menjadi penting. Unutuk memilih reksadana pilihan kita memang gampang-gampang susah. Tapi pepatah "berarakit-rakit dahulu berenag-renag ketepian bersakit-sakit dahulu bersenang-senga kemudian" berlaku disini, jadi sebelum memilih, seleksi dahulu reksadana agar sesuai dengan apa yang anda inginkan. InsyaAllah bila pilihan anda tepat anda akan mendaptkan apa yag anda harapkan.
Ada beberapa langkah sederhana dalam memilih reksadana anda. Ini beberapa langkah tersebut :

1. Tentukan tujuan investasi anda
Tentukan tujuan investasi anda ini akan digunakan untuk apa, kapan dan seberapa besar dana yang dibutuhkan saat itu. Misalnya tujuan yang diharapkan adalah dana tersebut akan digunakan untuk membeli mobil dalam jangka waktu lima tahun lagi senilai 150 juta. Dari sini dapat dihitung mundur berapa perkiraan nilai investasi yang harus ditanamkan. Untuk menghitung niai tersebut ada pada beberapa website yang ada di internet. Bagi Investor yang belum mengetahui tujuan investasi, ada pilihan tersendiri. Bagi yang konservatif disarankan masuk reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, karena disini resiko lebih kecil(investasi hilang 1%-40%). Bagi yang moderat, lebih baik masuk ke reksadana campuran, disini resiko lebih tinggi(investasi hilang 41%-60%). Untuk yang agresif (seperti saya :D), masuk saja ke reksadana saham (resiko mecapai 61%-100%). Lihat posisi anda di bagian mana!
2. Tentukan jenis reksadana
Bagi yang betujuan investasi jangka pendek kurang dari lima tahun, letakkan dana anda di reksadana pasar uang dengan targe return rata-rata 7%, sedangkan bila jangka waktunya antara 5-10 tahun, letakkan dana anda pada reksadana pendapatan tetap dengan target return sekitar 10%. Bila jangka waktu anda panjang yaitu lebih dari sepuluh tahun, maka disarankan untuk memasukkan dana anda di reksadana saham, hal ini disebabkan oleh volatilitas harga saham yang sangat tinggi, bisa berubah dengan sangat cepat, namun untuk jangka panjang, reksadana saham ini akan naik karena pasar yang sedang bertumbuh (emerging market).
Namun selain meletakkan satu-satu seperti diatas, bisa juga dana anda dibagi pada beberapa jenis reksadana tergantung tujuan anda yang mungkin memiliki beberapa tujuan yag berbeda.
3. Memilih reksadana yang pas
-LIhat Manajer Investasinya.
pastikan manajer investasi yang mengelola dana anda benar-benar bagus track recordnya, anda dapat melihat siapa yang mengelola MI tersebut pada web bapepam.go.id
-lihat pertumbuhan pada tahun-tahun serta bulan-bulan yang lalu. Cari yang pertumbuhannya satabil dan kinerjanya bagus, kinerja dapat dilihat dari pertumbuhan NAB, pembandingan dengan benchmarknya misal reksadana saham dengan IHSG, juga dapat dilihat dengan kinerja reksadana lain.
-Jangan terkecoh dengan NAB yang masih murah, karena ini hanya mempengaruhi jumlah unit yang didapat, yang penting adalah tingkat tumbuhnya.
-Lihat portofolio reksadana yang bersangkutan.

itulah beberapa langkah dalam memilih reksadana. semoga langkah-langkah ini dapat bermanfaat dalam memilih reksadana pilihan anda. Tetapi tetap saja pilihan tetap ada di tangan anda, jadi jangan sampai salah pilih. Semoga bermanfaat. CMIIW.

1 comment:

Anonymous said...

What magnificent phrase